Saturday, July 25, 2015

Memilih Sekolah TK untuk Deus


Sebenarnya bisa dibilang posting ini terlambat, tapi kalau tidak begitu ga ada ceritanya dong hehe….

Jadi sekitar bulan Februari dan Maret 2014, seperti biasa sekolah-sekolah sudah membuka pendaftaran untuk penerimaan siswa baru. Berburulah kami sekolah TK untuk anak pertama kami Deus. Sedari awal kami ingin memasukkan anak-anak kami di sekolah Katolik tetapi karena kami tinggal di kota kecil jadi pilihan sekolah Katolik tidak begitu banyak, hanya ada dua sekolah Katolik di Kota Kudus yaitu Cahaya Nur dan Kanisius. Tapi ada alternatif satu lagi sekolah umum yang ingin kami survei yaitu Taman Bermain Ananda.

Taman bermain Ananda (TB Ananada) ini begitu menarik perhatian saya karena pada suatu kali saya pernah di ajak oleh seorang teman yang anaknya sekolah di situ untuk datang di sebuah acara parenting yang diadakan oleh TB Ananada dalam rangka memperingati HUT-nya yang ke 30. Ikutlah saya, acaranya cukup menarik secara saya baru pertama kali ikut seminar parenting hehe…. Selain seminar parenting, ada juga unjuk bakat siswa-siswi dan tentu saja sedikit promosi tentang sekolah tersebut. Semakin tertarik saja saya dengan sekolah ini.

Kembali ke survei sekolah, akhirnya kami mensurvei ketiga sekolah tersebut. Sebenarnya yang menjadi perhatian utama kami adalah tidak sekedar sekolah itu terkenal bagus atau favorit tapi lebih kepada sekolah yang bisa memfasilitasi anak kami Deus karena Deus ini anaknya begitu aktif dan pada saat itu kami sempat khawatir apa nanti kalau sekolah Deus bisa diam ya….

Saat survei di TB Ananda saya sempat kaget, ini sekolah tidak seperti sekolah. Tidak ada bangku dan meja seperti sekolah pada umumnya, dan ada kelas yang campur dalam arti ruangannya satu tapi digunakan untuk kelas toddler dan TK A. Saat kami melihat-lihat sekolah tersebut, ibu guru yang menemani kami berkeliling menceritakan kegiatan yang sedang dilakukan para murid. Ibu guru tersebut juga menceritakan bahwa ada anak yang di vonis autis yang disekolahkan di situ, tetapi mereka tidak membedakan anak tersebut dengan yang lain, semua diperlakukan sama. O iya alasan kenapa tidak ada bangku dan meja karena anak-anak usia tersebut kebutuhan dasarnya masih bermain supaya tidak membatasi gerak mereka.

Akhirnya dengan segala pertimbangan kami memutuskan memasukkan Deus ke TB Ananda karena menurut kami sekolah tersebut yang sesuai dengan Deus. Dan saat kami mengambil formulir pendaftaran kami mendapat cerita lagi dari pemilik sekolah bahwa di TB Ananda rutin diadakan kelas parenting sedikitnya tiga kali dalam setahun. Waow…ternyata masih ada sekolah, di kota kecil ini, yang peduli dengan anak dan juga orangtuanya, saya pikir tidak banyak sekolah yang mau bersusah payah menyelenggarakan hal seperti itu.

Oke kegitan-kegiatan seru lainnya di Taman Bermain Ananda akan saya ceritakan di posting berikutnya, siapa tahu ada yang sedang mencari info tentang sekolah ini. See yaa…..

No comments:

Post a Comment